Bangkok Bank Strategic Investment
On 13 December 2019, one of Thailand's largest financial groups, Bangkok Bank announced plans to acquire majority ownership of Permata Bank through conditional sale and purchase agreements with Astra International and Standard Chartered Bank. After going through a long process, PermataBank made a new history in May 2020 through an acquisition transaction conducted by Bangkok Bank Public Company Limited ("Bangkok Bank"). Bangkok Bank officially became the controlling shareholder of PermataBank after taking over 89.12% of Permata Bank's shares from the total number of shares that had been issued and paid up by Standard Chartered Bank and Astra International for Rp33.66 trillion (US$2.3 billion).[1] On 27 September 2024, Permata Bank officially adopted Bangkok Bank's logo symbol as a new logo.
Board of Commissioner
Lagi pada fear bbri? Hm kalem aja, kita tebar fear skedar buat panik in dikit holder pendatang baru ^•^. Perjalanan msih jauh. Boleh Screenshot ini post klo mau, & post ini sya tujukan untuk BBRI maupun BMRI.Plan sya di BBRI simpel aja, sya avg 5k up. So gimana? Well, kmrin saya ada hitung”an kasar secara dividend, & mayan untuk bantalan per tahun. Beserta beberapa emiten lain nya.Inget aja, selama perusahaan tumbuh, merah beberapa bulan akan recover, & float hijau kapan” akan sebagai pemanis porto aja. Yang pnting jngan all in agar misal bru mau cicil jual tipis” untuk kebutuhan msih agak nanti ngga masalah.Dividend yg nti diterima baik untuk di reinvestasi ke Bbri / ke saham lain yg di saat itu prospek jga ngga masalah.Karna secara jangka panjang, di IHSG, Big 4 banking akan tetep growth, secara pendapatan yg ngga kecil pastinya per masing”.Saat ini yg sedang jdi tantangan sesaat di bagian pertumbuhan laba yg standar, blum “wah”, beserta kurs usdidr yg msih ada penguatan.Tunggu santai aja & jngan abisin amunisi, bnyak saham lain untuk klian puter amunisi sambil nunggu banking gerak.Anggap aja klian nanem pohon. Bntuk nya msih anak pohon udh kalian mau panen buah” nya beserta kayu nya? Blum dong. Kita nunggu pohon nya lebih “dewasa” bru kita bisa panen baik dari buah / pun bagian” lain nya.Klo msih panik, antara klian entry untuk trading / conviction nya yg kurang, atau lgi pkai dana panas. Klo lagi pkai uang panas apa bisa kurangi muatan sbagian? Ya silahkan kalem aja, kan tipis” aja kurangin muatan.Sperti yg udah sya tulis dri post sbelum” nya. Blum perlu expect BBRI, BMRI utk aktif dulu di saat” ini, kecuali klo ada faktor yg ngga terduga ya lalu naik duluan, no one knows.Tpi game plan sya untuk ini simpel, hold jangka lama & ngga beli klo amunisi mepet. Sudah sya tulis kmrin misal sya udah ekspektasi BBRI, BMRI sideways smpai Februari / Maret nanti, bru ada kenaikan yg secara konservatif sya asumsi moderat aja ngga harap bnyak”.Klo berdasar chart, ekspektasi tsb bisa mundur ke bulan April atau even Juli msih bisa.Kalo udh ada ekspektasi kan lbih enk haha, jdi mreka mau digerakin gmna sebelum itu no problema.Juli brti skitar sesudah Q2 klo ngga salah ya?Kapan sya jual? Untuk mayoritas nya sya keep hold aja. & hnya akan beli misal saat ada amunisi & saat di area support bawah utk tambah muatan. Misal sya sudah ada amunisi lebih, namun blm ada peluang masuk, pling sya “parkir” di rdpu sambilan menunggu. Ngga cape” pantau tiap hari ^•^.Smangat all. Inget, se “pas” nya aja nabung benih pohon nya, biar msih ada ruang gerak buat lain” nya.Invest hrus tau view long term nya (3-5 tahun atau lebih). & misal ngga kuat, exit jga ngga masalah.Yg penting at the end of the day, msih bisa tidur nyenyak.Para avg under 5k klo memang ada niat simpen lama sntai aja, kita avg 5k ke atas msih ada lumayan yg nemenin.Bgitu pula Bmri, Smangats.^•^$BMRI $BBRIDisclaimer,Bukan ajakan jual / beli, slalu Dyor ya.& cara sya pandang chart utk sya personal, bukan untuk klian coba” contoh haha, sya pun anggap an nya a total newb untuk perkara ini dibanding senior” lain.Ngga perlu komen bebas aja, tpi klo ada yg mau sharing buat dibaca reader lain juga silahkan yak.^•^
Net Foreign Buy/Sell Dalam Trading SahamOke bro... Sekali-sekali kita coba kupas tuntas soal net foreign buy/sell ini dari sudut pandang trader yang lain. Siapin kopi bro karena ini bakal dalam banget.📈 Apa itu Net Foreign Buy/Sell?Net foreign buy/sell itu simpelnya kayak neraca duit asing di market. Kalau net buy artinya asing lagi borong lebih banyak saham daripada yang mereka lepas. Sebaliknya kalau net sell artinya duit asing lebih banyak keluar karena mereka jualan gede-gedean.Buat lo yang main di trading level atas, ini tuh artinya sinyal besar karena asing biasanya nggak asal gerak. Duit mereka itu gede dan setiap keputusan mereka selalu punya alasan yang dalem banget entah itu karena makroekonomi, data sektoral atau bahkan insider view yang lo nggak dapet infonya.📈 Kenapa Net Foreign Buy/Sell Penting Banget?✔️ Momentum & Sentimen PasarKalau asing masuk (net buy), ini biasanya bakal ngepush sentimen positif di market. Saham yang diborong asing sering banget jadi pusat perhatian retail karena dianggap "safe haven" atau ada potensi naik yang gede. Kebalikannya kalau asing keluar (net sell) biasanya retail suka panik dan ikutan jual.Poin pentingnya adalah Lo jangan ikut panik. Baca polanya dulu.✔️ Liquidity GameAsing itu kaya influencer di dunia trading bro. Kalau mereka masuk maka liquiditas saham naik, spread orderbook makin rapet dan lo jadi gampang keluar-masuk posisi. Kalau mereka keluar, siap-siap volume kering, spread melebar dan lo bisa susah kaburnya.✔️ Early Warning SystemKadang net sell asing itu jadi alarm kalo ada potensi masalah di depan, baik itu di sektor tertentu atau market secara keseluruhan. Sebagai expert, lo harus bisa baca ini bukan cuma dari angka tapi juga dari context. Apa mereka cabut gara-gara makro, suku bunga atau ada faktor politik yang besar.📈 Cara Baca Net Foreign Buy/Sell ✔️ Lihat Durasi (Intraday, Harian, Mingguan)Jangan cuma liat data satu hari doang bro. Asing bisa aja net sell harian buat profit taking kecil tapi mingguannya masih net buy. Lo harus cek trendnya:✅ Konsisten net buy = bullish trend.❌ Konsisten net sell = hati-hati bisa ada bearish reversal.📈 Bandingin Sama Index Market (IHSG)Kalau asing net buy tapi IHSG turun artinya mereka cuma akumulasi di beberapa saham tertentu. Bisa jadi saham big cap yang defensif.Kalau asing net sell tapi IHSG naik, hati-hati ada divergensi. Bisa aja retail lagi "digoreng".✔️ Breakdown ke Sektor & SahamJangan cuma liat angka totalnya tapi cek juga sektor mana yang lagi diincer asing. Kadang mereka cuma main di sektor yang lagi punya katalis besar (contoh: komoditas waktu harga naik). Kalau mereka net buy di saham big cap ($BBCA, $BBRI), itu biasanya cuma buat hedging doang. Tapi kalau di midcap atau smallcap berarti ini pertanda ada "game plan" yang gede.📈 Strategi Trading dengan Data Net Foreign Buy/Sell✔️ Follow the FlowKalau asing mulai akumulasi, lo bisa ikut masuk, tapi jangan di pucuk. Tunggu koreksi minor atau sideways baru sikat.Jangan lupa cek volume akumulasi. Kalau volume kecil, bisa jadi cuma false breakout.✔️ Contrarian PlayKalau asing net sell tapi ada katalis fundamental positif (contoh: laporan keuangan kinclong), ini peluang buat masuk. Kadang mereka jual buat realokasi duit ke negara lain tapi saham itu sebenernya masih undervalued.✔️ Jangan Overreliance ke Data Ini DoangNet foreign buy/sell itu cuma salah satu alat bro. Gabungin sama analisa teknikal (support-resistance, EMA, RSI) dan fundamental biar lo nggak kejebak fake signal.📈 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari✔️ Ikut-ikutan Retail PanikBanyak trader yang ngeliat asing net sell langsung buru-buru jual padahal belum tentu ada masalah yang gede. Lo sebagai expert harus baca big picture.✔️ Asumsi Semua Asing SamaJangan lupa juga klo asing itu banyak jenisnya: ada fund long-term, ada juga hedge fund yang cuma numpang $CUAN singkat. Pahami tipe aksi mereka sebelum bikin keputusan.✔️ Lupa Risk ManagementBahkan kalau lo yakin asing akumulasi tetap pasang cut loss dan jangan all-in. Market selalu punya elemen yang unpredictable.💎 Insight Net foreign buy/sell itu kayak GPS buat lo untuk baca arah market tapi bukan berarti autopilot. Lo tetep harus jadi supir yang ngerti medan. Gabungin data ini sama indikator lain, pahami konteksnya dan selalu siap sama plan B. Kalau lo udah sampai di level ini berarti congrats bro... Lo udah masuk liga trader pro!Semoga menjadi jumat yang berkah...
, terletak di — Jalan Kom L Yos Sudarso No.3-A, Lemahwungkuk,
, Jawa Barat 45111, Indonesia. Saat ini, bank tertutup.
Hal ini sangat dianjurkan untuk menentukan pekerjaan di tepi ponsel
{{row.prev_share | numberFormat}} ({{row.prev_percentage | numberFormat(2)}}%)
{{row.current_share | numberFormat}} ({{row.current_percentage | numberFormat(2)}}%)
{{row.change | numberFormat}} ({{row.change_percentage | numberFormat(2)}}%)
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ½]moÛ8þ ÿAíÃZ_%Š ›4Ýín³—6)‡í}Pj7I“*¾8¾EÿýÍ©[¤•sÉhkS”f8"gžy!�¼8O^¾|qvòæU’½x[Õ×ÉdQÏ>\L�Ž’ãW'ɲ4Ã?E‘³$KT©RÁ“B²´äÉãâðàŸKêÃãËïYÂXšÉäòóáöÎh)‹T‰$W*e:¹ü ý~¹È“ë<:¹¦o…ýöËáÁŸ“‹MgròóTMÞÃ_üÿr*'É+ûåø›üŽ]N¡/áÿØnú½¦3–QËÙ‡³é¿“ËßN�Íw‡†% žò¼?,�D²I/9=;I’ž°™öçÛÙë7…͹N3–äB§¬p…Ei½žÎ úð¾'å·#,ó€\:•¥�Ë1Ù‰�Œ”)W>FÎNßOóÉ Èæ×fJšy¶›?Ž?¡dªó}¥"hÎUšW,O9puŽ“‹–ì”±Éñt¦[ÉѲ¥æóþ<ûùäŒ�’Ë)S“«»ð«–i&|,� RG¤,S¥ ’ÿÿ*$À÷3•ÃÒ0•2X¬×Ídîe– �eêäˆ ø,%|VG3Õ|ÎÍçLÍXN=r¼rTÂGÅìÍá?µ·t[û‘µ_UaÚÜ—c«(ÌÅìˆå¶Só¹£*Ô‘´”e�Žeÿ7ìcòõÑLnÞŸ™æºF-�é–§Á1öÒŒxë^ad#ò¦ûqË‘�<%ý»:Eo|}©âg#@IÏ?šØªèqÄM÷¼ìØ>ù.ŽòÞ0 f€¯L“*º‘Ð81Ïk)’èen[OlÏÞ³ÕæCº÷|,ŽB¯iYˆ´à#3urñû‡ïÒ&®%¢2�Šb|�£ÜNzk�DÑÊ�Ñgm.~�¿Œu–ªÂ+œ¯S–O�Ó™š¬—ÕÝ´œT5Á¦r²ú†ßèRõÔ ©b2¯jh·_îP•/ž°ÏZë'Ôïë~�oØÔT×bHÖð…O®é*Ý¿Jbó¹�@õ>±‚»W^§›«1ÍXì§]R¬HÛcOEG7¿E†ï‰kçúÎt±B} +‹ºa÷ Êpƒ�L¤9›Ç`�«ú®Ëùⱓ9½$�ü¬DãÆûŠF–þd;¯Ö8]Ì«Ä£ 88>3ÕáͽÃ[Úi¾B>oªiaÞ —\‚6ë•@{eósQLhŠ›GÍ«Ï0CŸšÚL`ì5oŸ0Ç'Ф¨þª¦0çW·ˆˆl¿¼z?Õ0%lÿ4�|xLD7>ÁõjÕ<�ç“ßh-˜a›~§5Híè·ŸcŽ2ü%ržj½ã%¢n¥À@ž_+’„jÉ[î‚Ú®*Ar¾¨¿Ð´…o4zÓ9¹¸…or²¬j!‡†�“±�†t~$O³rl¤oa5H¾cmOwÈõ¸æè�°öqŠsä§äª�/F_Ï×c¬îé¹L° \ŒIÑOB�§”1HÒ‚ÒÎ<ÓuþÊ€;Â…ý{þk€�AD„¯Ôsà•EW›ì(Ý"Oƒ©tnaÕP ¥:*yŽ¦cdb�¯‡t„1n¨Œ§ùc„ÄÐ>1o×�y¸U¥Àü–rLx£º¶àïíP¼`„ý™+£2§ ¹Ë´c䀀՚´| 6>4š.Ê´„¦F’àtKŽÆ(Ýù¢5ú¡`¼ÀY;Â@ÔëœB‚á×·&ô3Ó<2üüÁøJX«Üë`ŸöE”ZÑz²Z4¥y<Øòµ¹s]c“qCîÅfÓPÏûmóÒe–æå3¥…¯ŒF}×¹A�» #5ÎYX+�àN¢†y=Æœ"ž|/OÇàÎ,~véÍnî†5ˆ½ç¶â{Æé³Ào‹º›—ˆ ᦅÁýôŒ[¼hü “¾`^‡qT+zwº}_sºõ 0> yX�Xþ~’)xijL.c*›‡È÷ìxkRcäzoîX¬Øµ.â*ž§2wǮќ\ü¯1xÂÂÇ¢O•—…QÉðh’QileEªØ€WýÔÑ›?Þ\¼‰ ™ÂÇÀ¨\DÔù,€f÷FËʺ¦²ÑduHP ºzÔA4>žQ]Õ#tßêÔÉ=4ÍWÿ”åGæ6¡¶ÕÓÔâ¾ tÜ—YÊG1‹@W`"k„.�ä0Ó¤ò�@Í—m0Ä„æjMÖ%éb> X5@÷[èeAŽ±ÿªX®ëoFøIÕ�¾˜Ž`œò Û”\µ‘Ñ�ðv|TL–�Hgt]J».Wÿ�]œ\—]R ®i†Zc[]°ô»ä!sÐ�ÚKpTÝñBíúÙ¡Ëã'ü÷fÊ ¬ êanO—ÜYï!8ÌŽ½Å´§ãíæ¤Hs/'˜yÆÖg }>N‹Écu?Æ]ÀÔË‹Tì/§€ùø¿ôrRÍ1XÞiÀýBæ=7ÌØ–¥‰‘ã¥3T[¤Ê>Ý4·ù#¼¶QªI™Œ}Ì)yyçètŒì“šmÑþ½õOqMÈ~„ç�áq �Zøx6í€9Û3žíäLqЋûÎc0|-Á1’^NL�šÞ`Ñ&»F˜Û3`톑”,ÞWL{Z§]Ïô½®7Â'#líi7œ!6kÔK‹¡[´‘6¦¼ñºnÂBç&«ÕOT¾ÃÊtŒû€A^žÉ”å>îGåXDI`“Ë¡OÅã�$7ÁïsvA!7½_Ûcm¦n”lý£×ƒ{c 92gøNzà9å…�^ßtß4‰ýÉMëi¡ÌÑ«ÙˆzQ·z ›I†å‡†¦¢àl“?¥ëËÖ5égÑ¡ÿÜD±Ï›)+&õü¡6 çÛTØ'´�F¸‹btÄÕš.ËF †0Ý®ÌÚèrøÕŠç1’ÍdcÂ¥9Q@äÔ-îÛ µIÒ·šê®6²Û¤¤I¡%äD’`ÖU;eû56uãs®áYÇÚw/È'Ü4Bœ[eXQâĨ¶+ãj;QJ—Ñ´�‡`4mç¡G±9\ˆr˜–}‡ISÞñˆ+¶2e'á•‘N%�# '=˜…e᣷¡üP JL( bRzéõÐvaRûUE˘ڹ ìѪl×ê/Í+ÓÕElÄÙÌMë@ß6u,<Á¬ö%éÕùv¡[ ö©ôN �H•y‰ÅÎ?lŽØ"Qß1h±)®bŠyüÚH–D )l-1§|µ ì/=$“Y–2À-—Ÿ@&_“f’ª{´ëðôx–*ÏHáÙ¬°##à¿Ì/d°™†p"h_‰~¸GÈgh*} NÕB “ ï=fŠ�Év0,„“Äuª™�Åð"áð6²ÒGoS7e¼™HWp†@ûå¹�!c>V&Y½Y>ÑeÂc9ÎRæ’3P(')°¬y37\ ª‡k*`xèíÕ[9bO‚5•KýÈý˜$&g…–XÖ÷¼ù0ä$`&Väàˆ+'Ž]�”L´oÄÄïÞá�å€)[©f¶=,�…톬LÛÊR`jß÷rŸM–aîmçZóDV‡|,ôiÔ1²§œÕZbÃð·[F™Y$hs°‡ÉÑ“FVç0!°.Êà EGnL¹*a¾k›a0`){Ξó:míÓlà—Ùhr8ÏR&|ü5¤3[³:ǺÔÊæ-ë9ÍÀÏíàGÃÚ�³…ãî I"CoÊ$\îy?m²Û^]·åÕ,¾&æ<í& ÅÓØ0æ|œLvɽô(×H@S1E磄Fa| Ó>&FÍM¬Ý÷�¹‘ÂeóxæÆM0ž¹qÓ£ —T YuçÒä¿©Â'±:Sź;#Ï°ÖÅCo3ìޯ拲5�³œôœ›™PùÃUžêòÇIŸë,•Þ·½}t× ”¿U¹i6CÚ³›àÖþ>ø&+G(ÁD•Ï�·CÕëlŽFuq鲜E<Õå&Ou¹é�ßFQQL`ª.ÊÝô Ì yè!œ·aóÀH\5“M“�4x X¦MV¯Uãæð4h¦*Ó)«#àl
PT Bank Permata Tbk (berbisnis dengan nama Permata Bank) adalah anak usaha Bangkok Bank yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 301 kantor cabang, 4 kantor cabang bergerak, 23 titik pembayaran syariah, dan 925 ATM yang tersebar di 62 kabupaten/kota di Indonesia.[2][3]
Pada tahun 2000, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) merekapitalisasi PT Bank Bali Tbk. Pemerintah Indonesia menjadi pemegang saham utama dan pada tahun 2002 PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot digabung (merger) dengan nama PT Bank Permata Tbk sampai sekarang.
Pada tahun 2004, Standard Chartered dan Astra International masing-masing mengambil alih 25,86% saham bank ini, sehingga keduanya bersama-sama menjadi pengendali bank ini, dan pada akhir tahun 2004, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini masing-masing menjadi 31,55%. Pada tahun 2006, keduanya kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 89,01%. Pada tahun 2010, bank ini mengakuisisi PT GE Finance Indonesia, dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Sahabat Finansial Keluarga. Pada tahun 2010 juga, untuk pertama kalinya, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya, bank ini juga berhasil mencatatkan aset sebesar lebih dari Rp 100 triliun.
Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi menguasai 25% saham PT Astra Sedaya Finance, namun kemudian dilepas pada tahun 2018. Pada tanggal 13 Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham bank ini.[4] Pada tahun 2020, Bangkok Bank resmi membeli 89,12% saham bank ini, dan kemudian ditingkatkan menjadi 98,71%. Sesuai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan, PT Bangkok Bank Indonesia lalu mengintegrasikan kantor cabangnya di Jakarta, serta kantor cabang pembantunya di Medan dan Surabaya ke dalam bank ini.[2][3]
Pada tanggal 27 September 2024, di hari jadinya ke-22 tahun, Permata Bank meluncurkan logo baru dengan simbol bunga seroja (lotus) yang sama dengan Bangkok Bank.[5]
Pada tahun 2019, layanan Permata Bank memperoleh 5 penghargaan Satisfaction Loyalty & Engagement (SLE) Award 2019 berdasarkan survei Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI), salah satunya adalah peringkat #1 untuk kategori OVERALL-ENGAGEMENT INDEX 2019 (bank umum konvensional / bank buku 3). Layanan Nasabah PermataTel telah meraih penghargaan Contact Center Service Excellence Award 2019 untuk 10 kategori, dari Majalah Service Excellence. Di kategori produk, kartu kredit, kartu debit dan Unit Usaha Syariah Permata Bank meraih peringkat I & II untuk Digital Brand Awards 2019 oleh Majalah InfoBank. PermataBank juga meraih sejumlah peringkat service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, dalam Banking Service Excellence Award 2020 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia.[butuh rujukan]
{{row.prev_share | numberFormat}} ({{row.prev_percentage | numberFormat(2)}}%)
{{row.current_share | numberFormat}} ({{row.current_percentage | numberFormat(2)}}%)
{{row.change | numberFormat}} ({{row.change_percentage | numberFormat(2)}}%)
Permata Bank's new logo, which adopted Bangkok Bank's logo symbol, used since 27 September 2024
Permata Bank headquarter in Jakarta
Permata Bank (or Bank Permata) is a bank in Indonesia, headquartered in the capital city Jakarta. It has officially become a BUKU IV bank after receiving confirmation from the Financial Services Authority (OJK) on 20 January 2021. Serving nearly four million customers in 62 cities of Indonesia, it has 304 branch offices and two mobile branches. Currently, the bank is led by Meliza Musa Rusli as the CEO.
Permata Bank was formed with merger of five banks under the management of the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), namely:
Based on the Decree of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the four banks under the management of IBRA into Bank Bali. Furthermore, based on the Letter of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18 October 2002, Bank Indonesia agreed to change the name of PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk. Bank Artamedia's operational merger was completed on October 21, 2002, while those of Bank Prima Express, Bank Universal, Bank Patriot, and Bank Universal were completed on 4 November 2002, 18 November 2002, and 16 December 2002, respectively. The Permata Bank logo was unveiled on 18 February 2003, once the merger procedure was complete. The Permata Bank logo consists of three colors, namely blue, red and green. Blue represents eternity, red represents passion, and green represents prosperity.
The merger of the five banks is an implementation of the Government's decision regarding the Advanced Restructuring Program issued on 22 November 2001, which aims to form a bank with a strong capital structure, sound financial condition and high competitiveness in carrying out an intermediation function, with a service network. a wider range and a wider range of products.
In 2004, Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk took over Permata Bank and started a massive transformation process within the organization. Furthermore, as a manifestation of its commitment to PermataBank, the joint ownership of the major shareholders increased to 89.01% in 2006.
Permata Bank obtained a license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance No.19371 / U.M.II dated 19 February 1957.