Trailer terbaru film superhero Indonesia, Satria Dewa: GatotKaca, dirilis pada Jumat (13/5/2022). Dalam trailer, kita disajikan sebuah pertarungan sengit di langit bak anime DragonBall.
Satria Dewa: GatotKaca merupakan film pertama dari 8 film Satria Dewa Semesta. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini akan diperankan oleh Rizky Nazar sebagai GatotKaca sang superhero.
Adegan dibuka dengan sebuah benda merah bercahaya yang diikat rantai-rantai besi. Dilanjutkan dengan seseorang yang melangkah menaiki tangga di Astinapura. Di atas tangga, ada tubuh seseorang yang mengenakan topeng tampak tergeletak, sementara di kejauhan obor merah berkobar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya kita diperlihatkan masa kecil sosok Yuda. Diberitahukan oleh ibunya bahwa dia adalah anak yang berbeda sejak kecil. Kemudian berpindah ke adegan masa kini ketika Yuda sudah dewasa dan menyaksikan ibunya diserang oleh sosok bertopeng. Yuda kemudian mengetahui bahwa dirinya adalah keturunan Pandawa dan Kurawa.
Trailer terbaru juga menampilkan awal mula Yuda mendapatkan kekuatan sebagai Satria Dewa: GatotKaca, termasuk perubahannya dari manusia biasa ke sosok superhero dengan kostum sekuat baja. Lalu jelang akhir, kita bisa melihat sederet adegan pertarungan di atas langit antara sang jagoan dengan musuhnya.
Trailer yang dirilis ini merupakan kelanjutan dari teaser trailer yang dirilis Februari 2022. Dijadwalkan Satria Dewa: GatotKaca akan tayang di bioskop pada 9 Juni 2022.
Seluruh proses pengambilan gambar film ini dilakukan dalam masa pandemi. Beruntung tak ada kendala yang berarti yang dialami oleh para kru dan pemain terkait COVID-19.
Poster Satria Dewa GatotKaca Foto: dok. Satria Dewa Studio
"Dalam masa 35 hari produksi, tidak ada satupun kru yang terkena Covid karena protokol kesehatan yang ketat. Kesulitan yang dialami disebabkan adanya berbagai penyesuaian kreatif di lapangan akibat proses persiapan yang banyak dilakukan melalui daring dan adanya keterbatasan lokasi akibat pandemi," ungkap Celerina Judisari, produser dari film ini.
Selain Rizky Nazar, Satria Dewa: GatotKaca diperankan juga oleh Yasmin Napper, Omar Daniel, Ali Fikry, Yayan Ruhian, Cecep Arif Rahman, Edward Akbar, dan Sigi Wimala.
Proton Satria GTi 1.8 adalah salah satu model yang ramai orang boleh rasa bangga. Individu yang pernah memiliki selalunya menyesal apabila menjualnya, dan orang yang tak pernah memilikinya pula ada perasaan ingin membelinya. Bagi mereka yang ingin membeli hothatch ini, sekarang adalah masa yang sesuai. Anda masih boleh mencari unit Proton Satria GTi dalam keadaan yang baik. Oleh itu, mari kami tunjukkan kepada anda apa yang perlu anda ketahui tentang hothatch berlegenda ini. Varian Satria GTi ma...
Harga saham Gudang Garam (IDX: GGRM) terus turun sepanjang tahun 2021. Harga saham GGRM dari awal Januari hingga September 2021 sudah turun sebesar 22%. Harga saham GGRM pada Januari 2021 masih berada di level Rp 41.000 per lembar. Namun, September 2021 harga saham GGRM kembali turun ke Rp 31. 900 per lembar.
Harga tertinggi saham Gudang Garam (GGRM) Rp 83.800 per lembar di tahun 2017 dan di tahun 2018. Namun, tahun 2019 harga saham GGRM anjlok ke harga Rp 53.000 per lembar atau -37%. Kemudian, terus anjlok hingga tahun 2020 di level Rp 41.000 atau minus 23%. Berikut histori harga saham GGRM selama 10 tahun terakhir.
Harga Saham GGRM 10 Tahun Terakhir:
Demikianlah daftar harga saham Gudang Garam (GGRM) selama 10 tahun terakhir. Dapat disimpulkan bahwa selama 10 tahun terakhir harga saham terendah Gudang Garam (GGRM) yaitu Rp 31.900 per lembar di tahun 2021. Sementara harga tertinggi saham Gudang Garam (GGRM) ada di tahun 2017 dan 2016 sebesar Rp 83.000 per lembar.
Dari sisi laba, PT Gudang Garam Tbk mencatat kinerja laba yang terus bertumbuh selama periode 2013 - 2019. Selama periode tersebut, laba perseroan melonjak sekitar 16,6% CAGR dari Rp4,3 triliun pada 2013 menjadi Rp10,9 triliun pada 2019.
Sayangnya, setelah itu, laba GGRM turun signifikan sekitar -36,5% CAGR menjadi Rp2,8 triliun pada 2022. Penyusutan laba perseroan selama tiga tahun berturut-turut ini utamanya disebabkan oleh kenaikan cukai (termasuk PPN dan pajak rokok) secara signifikan yang tidak diikuti dengan kenaikan harga jual yang mencukupi. Hal ini menyebabkan beban pokok penjualan naik melampaui pertumbuhan penjualan dan margin laba bruto menurun.
Selain hal tersebut, beberapa faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja perseroan antara lain kenaikan inflasi, penurunan daya beli masyarakat karena Covid-19, hingga adanya tren pergeseran konsumen ke produk yang lebih murah (downtrading) di pasar yang sangat kompetitif.
Terkini, berdasarkan laporan keuangan GGRM periode kuartal I 2023, Perseroan membukukan pendapatan Rp29,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,9 triliun. Laba GGRM naik 53% secara kuartalan dan 82,3% jika dibandingkan dengan laba periode kuartal I 2022 yang sebesar Rp1,07 triliun.
Sementara, pendapatan tercatat naik tipis 1,5% dari pendapatan GGRM pada kuartal I 2022, dan turun 3,3% jika dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal IV 2022. Membaiknya kinerja GGRM pada kuartal I-2023 tersebut disebabkan oleh turunnya beban pokok penjualan yang kemudian mendorong peningkatan pada laba kotor perseroan sebesar 33% yoy (year-on-year) menjadi Rp4,4 triliun pada 2022.
Kecuali pada 2020, emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ini diketahui selalu membagikan dividen setiap tahunnya sejak 2009. Terbaru pada 18 Juli 2023, GGRM tercatat membagikan dividen tunai sebesar Rp2,3 triliun yang setara dengan Rp1.200 per lembar saham. Jika mengacu pada harga penutupan saham GGRM pada tanggal Cum Date Dividen, yaitu 7 Juli 2023 di level Rp27.775 per saham, maka indikasi dividen yield GGRM untuk tahun buku 2022 adalah sebesar 4,3%
Beli Saham GGRM di Stockbit
Itulah tadi ulasan singkat tentang saham GGRM, dan kinerja keuangannya dalam 10 tahun terakhir. Apabila kamu tertarik dengan saham ini, kamu dapat membelinya lewat aplikasi Stockbit. Stockbit adalah platform investasi saham online yang memiliki banyak fitur menarik.
Salah satunya adalah fitur Seasonality yang memungkinkan kamu untuk melihat kecenderungan performa suatu saham setiap bulan dari tahun ke tahun. Dengan fitur ini, kamu bisa mengetahui kira-kira kapan musim-musim atau momentum yang tepat untuk berinvestasi pada suatu saham agar potensi profitnya maksimal dan dengan minimal risiko.
Bulan Desember adalah bulan musim hujan tropis awal. Langit malam berkabut dan kondisi berawan tebal hitam. Kondisi ini membuat Bulan purnama tak bisa tampak jelas dilihat mata.
Bulan purnama terakhir pada tahun 2024 akan di mulai pada malam ini, 13 Desember 2024, sampai dengan tanggal 16 Desember 2024 pagi hari, pukul 10.00 Wita. Selama 3 hari, kita alami Bulan purnama. Jarak Bulan dengan Bumi adalah 370.398 km.
Ini adalah Bulan purnama keduabelas dan terakhir. Di Jerman, Bulan purnama ini dijuluki Yuli Mond atau Bulan dingin.
Selain Bulan purnama, di langit ada raksasa Jupiter di kanan atas Bulan. Jupiter terletak di konstelasi Taurus dengan gugus terbuka Pleides.
Pleides, Jupiter dan Bulan purnama adalah daya tarik yang bisa dilihat dengan mata jika kondisi cerah tanpa kabut hitam dan awan tebal di langit. Di barat daya ada Venus, benda langit paling terang urutan kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya